Long tail keyword dan short tail keyword? Itulah bahasan yang menjadi rangkuman dari live webinar dosen jualan bersama Bapak Suryadin Laoddang pada 11 Juni 2020. Sebagai pembuka, Bapak Suryadin mengajak peserta webinar untuk memahami tentang keyword atau kata kunci. Keyword adalah sepenggal kata atau frasa yang membentuk menjadi kata atau kalimat, muncul pada mesin pencari sebagai kata yang dicari oleh para pengguna. Lebih singkatnya, keyword merupakan kata yang pengguna ketikkan untuk mencari informasi di mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan lain sebagainya.

Bahkan saat ini facebook sudah memiliki fitur mesin pencari untuk memudahkan pengguna saat mencari informasi apa saja. Lalu sebaiknya Anda memakai kata kunci yang panjang atau pendek? Berkaitan dengan materi webinar kali ini, Bapak Suryadin menjelaskan kata kunci panjang dan pendek itu. Pada tahun 2007, Bapak Suryadin sudah mulai bermain blogspot sehingga beliau sedikit memahami tentang optimasi kata kunci. Pada tahun 2012, beliau aktif bermain SEO sekaligus berdiskusi dengan para pelaku SEO.

Beliau bermain SEO dengan memakai satu kata yaitu “mukena” hingga akhirnya membawa kata kunci tersebut pada halaman pertama mesin pencari. Padahal kata kunci tersebut sangat pendek dan banyak pesaingnya. Banyak pelaku SEO yang enggan menggarap kata kunci mukena karena tidak bisa menghasilkan apa-apa dan cuma traffic saja. Orang yang mengetik kata kunci mukena di google kemungkinan ingin cari info saja dan belum tentu membeli.

Dari kesalahan, Bapak Suryadin belajar menggunakan kata kunci yang tepat. Kata kunci pendek, menurut Bapak Suryadin yaitu kata kunci yang terdiri dari 1-3 kata kunci. Namun masing-masing pelaku SEO memiliki standar tersendiri mengenai definisi kata kunci pendek. Sedangkan kata kunci panjang menurut beliau terdiri dari 4 suku kata, contoh jual mukena murah di Jogja, atau paling yang dua kata saja yakni produsen mukena.

Long Tail Keyword dan Short Tail Keyword dalam Optimasi SEO

Sebagai penjual online, lebih enak memakai kata kunci panjang atau pendek? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Bapak Suryadin mengajak peserta webinar untuk riset di google menggunakan kata kunci pedang samurai katana. Tiga kata kunci tersebut masih termasuk kata kunci pendek. Ternyata hasil riset google banyak pengguna yang mencari kata kunci pedang samurai katana sebanyak 9 rekomendasi kata kunci sehingga dapat dianggap sebagai kata kunci tersebut bagus.

Kata kunci yang muncul direkomendasi google adalah kata kunci yang pernah diketikan oleh orang-orang di dunia khususnya Indonesia yang sering dicari di google sejak tahun 2004 sampai hari ini. Aslinya di bawah kata kunci pedang samurai katana masih banyak kata kunci lainnya yang berderet bahkan hingga mencapai ribuan kata kunci. Sedangkan kata kunci panjang yaitu kelanjutan dari kata kunci yang dicari di google namun jumlah katanya minimal 4 kata.

Dengan semakin sering Anda meriset kata kunci maka Anda akan semakin familiar dengan berbagai kata kunci sehingga bisa dikembangkan menjadi artikel. Baik kata kunci pendek maupun panjang masing-masing memiliki kelebihan. Namun bagi pemula sebaiknya pilih bermain dengan kata kunci panjang. Saat bermain kata kunci, sebaiknya jual produk-produk yang jarang ditemukan di marketplace karena tingkat persaingan di halaman pertama google akan lebih besar. Sehingga artikel Anda akan sulit masuk ke halaman pertama google.

Jangan lupa untuk bermain kata kunci dengan menambahkan lokasi lokal di sekitar wilayah tempat tinggal Anda agar memudahkan target pasar di sekitar Anda. Contoh Jual hoodie Piyungan Bantul Jogja. Kata kunci pendek sebaiknya garap setelah Anda menguasai kata kunci panjang sebanyak-banyaknya.

Perbedaan LT Keyword dan ST Keyword dalam Pemilihan Keyword

Contoh riset berikutnya, Bapak Suryadin menggunakan kata kunci “skincare” yang memunculkan berbagai rekomendasi kata kunci. Bagi Anda yang ingin menggarap kata kunci skincare sebaiknya buatlah kata kunci panjang, contoh stokie fabil di kota Malang. Jika kata kunci yang Anda cari ternyata tidak memunculkan rekomendasi di google, sebaiknya tetap garap. Sebab kata kunci yang muncul di google merupakan kata kunci yang sudah mencapai 1000 kali pencarian. Meski kata kunci Anda belum muncul di google tetapi jumlah pencarinya belum mencapai 1000 kali sehingga masih tetap berpeluang bagus di google.

Contoh riset kata kunci berikutnya yaitu kata “ Guesthouse”. Menurut Bapak Suryadin, untuk kata kunci tersebut sebaiknya maksimalkan saja di google map sekaligus memberikan review di google map. Sebab jika di optimasi di google akan agak lama karena tingkat persaingannya sangat tinggi dari perusahaan besar seperti traveloka. Coba pelajari kata kunci sabun kesehatan versus jual sabun kesehatan terbaik, kira-kira mana yang berpotensi menghasilkan closing.

Perhatikan contoh kata kunci berikut “ Toko Komputer Denpasar”. Sebaiknya hindari memakai kata kunci tersebut karena kemungkinan tingkat persaingannya sangat besar dari toko-toko komputer besar di Denpasar. Supaya kata kunci tersebut mudah muncul di google, sebaiknya buatlah titik google map toko tersebut. Lalu silahkan buatlah website dan isi dengan konten artikel yang menarik tentang toko komputer di Bali selain informasi seputar produk. Contoh judul artikel “ toko komputer Denpasar” maka akan muncul di google. Akan lebih baik jika Anda rubah menjadi “ toko komputer Denpasar Timur” sehingga tingkat persaingannya lebih kecil.

Selain itu, Anda bisa membuat artikel seputar produk-produk yang berkaitan dengan kata kunci utama yang Anda buat. Contohnya toko mouse digitec Denpasar. Semakin jelas target lokasi market yang Anda buat untuk kata kunci, maka kemungkinan peluang keberhasilannya juga lebih besar. Bahkan kemungkinan orang-orang yang mencari kata kunci tersebut benar-benar membutuhkan produk yang Anda tawarkan.

Kesimpulan tentang  Kata Kunci Panjang dan Pendek

Contoh riset kata kunci berikutnya yaitu “jual rendang sehat Surabaya”. Kata kunci tersebut kurang begitu banyak dicari di google dan menurut Bapak Suryadin kurang begitu menarik. Sebaiknya buatlah kata kunci tersebut dengan kata kunci “ jual rendang Surabaya”. Contoh riset kata kunci berikutnya “bimbingan belajar” sebaiknya buatlah lebih detail menjadi “bimbingan belajar matematika Piyungan”.

Untuk hasil yang lebih optimal, sebaiknya belilah artikel melalui jasa penulisan artikel terpercaya dengan harga yang terjangkay dengan kualitas yang memuaskan. Tetapi jika Anda memiliki kemampuan menulis sendiri artikel tersebut akan lebih bagus. Produk makanan khas daerah biasanya menjadi incara oleh para pendatang seperti wisatawan. Sehingga lebih baik memakai kata kunci yang bersifat umum, misalnya jual bebek ungkep madura.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka kesimpulnya adalah bahwa penggunaan kata kunci pendek atau panjang masing-masing memiliki kelebihan. Namun pastikan membuat kata kunci yang detail dan lengkap dengan lokasi yang bersifat lokal. Penambahan lokasi target market pada kata kunci akan memperbesar peluang produk Anda muncul dalam rekomendasi hasil pencarian untuk orang-orang di sekitar Anda atau sesuai target market. Jangan lupa untuk melakukan riset kata kunci melalui google untuk mengetahui berapa seperti apa rekomendasi kata kuncinya. Kata kunci tersebut akan muncul di google tersebut, selanjutnya rubahlah menjadi artikel yang menarik untuk blog ataupun website.

Demikianlah rangkuman ini saya buat, semoga bermanfaat bagi teman-teman semua terutama bagi Anda yang sedang belajar mengenai penggunaan kata kunci panjang atau pendek untuk promosi bisnis di mesin pencari.